Jumat, 30 Maret 2012

Akuntansi

Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan membuat laporan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Pengertian Akuntansi menurut para ahli :
Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: “secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak- pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: “tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikansebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.”
Accounting Principle Board Statement No. 4 (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif.
AmericanInstitute of Certified Public Accountant (Muhammad, 2002:11) mendefinisikan sebagai berikut: “akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhti saran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.”
Sejarah Akuntansi
Akuntan sudah ditemukan sejak tahun 3600 sebelum Masehi. Pertama kali, ilmu tentang akuntansi ini dikenal di kawasan Babilonia, yang ditandai dengan adanya penemuan benda kuno. Penemuan ini adalah sebuah catatan yang terbuat dari tanah liat, dimana di dalamnya terpahat catatan mengenai pembayaran gaji. Selain itu, bukti lain bahwa akuntansi sudah ada pada masa kuno dibuktikan dengan penemuan pencatanan dan sistem kontrol akuntansi yang berada di kawasan Mesir serta Yunani.
Berbagai bukti sejarah tersebut menunjukkan bahwa pada dasanya akuntansi bukanlah sebuah cabang ilmu yang muncul di era modern. Namun, ilmu ini sudah muncul ketika kebudayaan manusia khususnya ilmu pengetahuan masih sangat sederhana. Hanya saja pada masa itu, manusia belum menyebut proses pencatatan transaksi keuangan tersebut dengan nama akuntansi.
Di sisi lain, pada masa kuni tersebut, ilmu akuntansi masih sangat terbatas penggunaannya. Di masa itu, akuntansi hanya digunakan untuk mencatat transaksi keuangan pada perusahaan yang dimiliki oleh negara. Sementara untuk sektor swasta, pencatatan tersebut belumlah diperkenalkan.
Keberadaan akuntansi untuk sektor swasta baru dikenal pada tahun 1494. Hal ini diawali di sebuah perusahaan dagang Italia yang menerapkan sistem pencatatan keuangan modern. Sistem tersebut pada saat ini dikenal dengan nama pembukuan berpasangan atau double entry system.
Penemu sistem akuntansi modern ini adalah Lucas Paciolo, yang kemudian dikenal sebagai bapak akuntansi. Lucas Paciolo inilah yang pertama kali menuliskan pelajaran mengenai akuntansi yang dituangkan di dalma bukunya, “ Summa De Arithmetica Geometrica Proportioni Et Proportionalite”.
Sistem pembukuan berpasangan ini sedikit banyak muncul sebagai hasil pengaruh pedagang Venesia. Pembukuan ini diciptakan sebagai alat pencatat atas semua sektor transaksi yang terjadi dalam proses perdagangan.
Akuntansi sendiri masuk ke Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Hanya saja, pengembangan ilmu akuntansi sendiri baru terjadi ketika Jepang mulai menguasai Indonesia. Dan ketika Indonesia sudah merdeka, mulailah dikirimkan beberapa ahli untuk belajar akuntansi ke Amerika Serikat. Itulah mengapa, pada saat ini Indonesia lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis Anglo Saxon daripada sistem kontinental.
Pada tahun 1952, seiring dengan semakin tingginya kebutuhan akuntansi di Indonesia maka beberapa perguruan tinggi yang sudah berdiri mulai membuka program pendidikan akuntansi di kampus mereka. Hal ini berlanjut dengan berdirinya Ikatan Akuntan Indonesia yang munucl pertama kali pada tahun 1953.
Manfaat Akuntansi
Secara umum, akuntansi dibuat sebagai media informasi ekonomi atas sebuah lembaga atau organisasi tersebut. informasi ini diberikan kepada mereka yang memiliki kepentingan atas arus transaksi lembaga tersebut, baik yang datang dari pihak eksternal maupun internal. Biasanya, laporan akuntansi ini diwujudkan dalam bentuk angka yang mengacu pada nilai mata uang yang digunakan.
Tujuan dari akuntansi itu sendiri ada tiga macam. Ketiga tujuan tersebut adalah :
  • Perencanaan
Informasi keuangan yang disampaikan dalam laporan akuntansi, bisa digunakan sebagai landasan sebuah lembaga untuk menentukan strategi dan juga kegiatan mereka dalam jangka waktu tertentu. Hal ini terkait dengan kesehatan keuangan dan juga cadangan modal yang tersedia pada saat itu.
  • Pengendalian
Proses kegiatan sebuah lembaga dapat diketahui tingkat efektivitas dan kesehatannya melalui laporan akuntansi. Sebuah lembaga yang sehat, akan memiliki laporan akuntansi yang positif, sementara lembaga yang kurang sehat, cenderung memiliki laporan keuangan negatif. Yaitu tingkat pengeluaran lebih tinggi daripada angka pemasukan yang didapatkan.
  • Pertanggungjawaban
Apabila terdapat perbedaan pad beberapa sektor, maka melalui laporan akuntansi dapat ditelusuri dimana letak perbedaan tersebut. Seperti adanya selisih antara jumlah karyawan dengan besaran gaji yang harus dibayarkan.
Konsep Dasar Akuntansi
Berkesinambungan ( Going Concern)
Adalah suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan kecuali bila ada bukti dan sebaliknya.
Periode Akuntansi ( Periodicity)
Maksudnya bahwa perlunya pembagian kegiatan dlm periode sehingga perkembangan perusahaan dapat dicatat secara periodik. Perlunya informasi akuntansi secara periodik untuk perencanaan perusahaan.
Kesatuan Akuntansi ( Business Entity Concept )
Adanya pemisahan perusahaan dari pemilik.
Pengukuran dalam nilai uang (Money as unit of Measurement)
Akuntansi keuangan menggunakan uang sebagai niali nominal dalam pengukuran aktiva, utang dan perubahannya.
Harga Pertukaran (Historical cost)
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi ditentukan secara obyektive oleh pihak-pihak yang bersangkutan didukung oleh bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak bebas (netral ) dan karenanya merupakan dasar paling tepat untuk pencatatan akuntansi.
Penetapan beban dan pendapatan (Matching Cost Againts Revenue)
Laba ditentukan berdasarkan metode akrual yakni dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya penentuan laba periodik pada dasarnya menyangkut 2 masalah yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.